Sakit Kepala Belakang Dan Mual

Apa Bedanya Nyeri Kepala dan Pusing?

Nyeri kepala adalah rasa sakit atau tekanan yang terjadi di area kepala atau leher, sering kali terasa seperti berdenyut, menekan, atau menusuk, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti migrain, tegang, atau infeksi. Sementara itu, pusing adalah sensasi merasa goyah, tidak seimbang, atau seperti lingkungan berputar (vertigo), yang sering kali disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam, tekanan darah rendah, dehidrasi, atau gangguan saraf. Keduanya berbeda dalam penyebab dan sensasi yang dirasakan, meskipun kadang bisa terjadi bersamaan.

Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang perlu dicegah dengan menjalani pola hidup yang sehat dan mengelola stres dengan baik agar tidak berkembang menjadi kronis. Selain itu, upaya ini juga dapat mendukung proses pengobatan.

Beberapa cara mengelola stres yang dapat dilakukan adalah:

Selain langkah pencegahan di atas, pasien juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:

Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik akibat gangguan di kepala maupun akibat penyakit atau kondisi tertentu. Aktifnya saraf nyeri ini bisa dipicu oleh aktivitas zat kimia di otak, gangguan pada otot di kepala dan leher, atau gangguan pada pembuluh darah di kepala.

Penyebab gangguan tersebut dapat berupa gaya hidup atau suatu kondisi tertentu. Beberapa perilaku yang dapat memicu timbulnya sakit kepala adalah:

Sementara itu, penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan keluhan sakit kepala di antaranya:

1. Penyakit di otak, seperti:

2. Penyakit di area wajah, antara lain

3. Penyakit di jantung, misalnya penyakit jantung koroner.

4. Gangguan mental, meliputi:

Selain penyakit di atas, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan atau memicu sakit kepala, seperti:

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:

Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin  untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.

Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain.  Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”

Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala

Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala yang tidak terkait pada penyakit lain atau sakit kepala primer, dan sakit kepala akibat adanya penyakit lain atau sakit kepala sekunder.

Komplikasi Sakit Kepala

Meskipun sakit kepala sering dianggap sebagai gangguan yang ringan dan sementara, pada beberapa kasus, sakit kepala yang berulang atau sangat parah dapat memicu komplikasi serius.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat sakit kepala kronis atau jenis sakit kepala tertentu antara lain:

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan sakit kepala tergantung pada jenisnya. Salah satu aspek terpenting dalam mengobati sakit kepala primer adalah mencari tahu pemicunya. Setelah mengetahui pemicunya, dokter dapat menyesuaikan pengobatannya untuk Anda.

Teknik konseling dan mengendalikan stres dapat membantu menangani pemicunya dengan lebih baik. Dengan menurunkan tingkat stres, kemungkinan dapat menghindari sakit kepala akibat stres.

Tidak semua sakit kepala memerlukan pengobatan. Meski begitu, berbagai perawatan tersedia. Pengobatannya tergantung pada jenis, frekuensi, dan penyebab sakit kepala. Adapun pilihan pengobatan untuk sakit kepala, meliputi:

Komplikasi Sakit Kepala Tegang

Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.

Diagnosis Sakit Kepala Tegang

Dokter biasanya dapat mendiagnosis sakit kepala tegang hanya dari tanya jawab dan beberapa pemeriksaan fisik. Pada prosesnya, dokter akan bertanya mengenai gejala yang dialami pasien, seperti ciri nyeri yang dialami, lokasi, dan tingkat keparahan sakit kepala yang dirasakan.

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik sederhana dengan menekan otot di sekitar leher dan pundak, atau mengetuk area kulit kepala dan wajah. Pada tahap ini, pasien biasanya merasakan nyeri. Dokter mungkin juga akan memeriksa apakah leher pasien terasa kaku.

Jika dari tanya jawab dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa keluhan yang dialami pasien tergolong berat, sangat mengganggu, atau tidak kunjung hilang, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti:

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak semua sakit kepala memerlukan penanganan dokter. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi alarm bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait rasa sakit pada kepala yang muncul, seperti:

dr. Andira Larasari, Sp. S

Dokter Spesialis Saraf

Primaya Evasari Hospital

Sakit kepala adalah kondisi yang umum terjadi bagi sebagian besar orang. Tidak hanya karena beban pikiran, sakit kepala dapat disebabkan oleh kondisi lainnya yang perlu Anda waspadai. Lebih lanjut simak selengkapnya mulai dari penyebab gejala, pengobatan hingga pencegahan sakit kepala dalam ulasan di bawah ini.

Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di bagian kepala akibat adanya suatu penyakit.

Penyebab umum sakit kepala sekunder, antara lain:

Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder, lainnya yang jarang terjadi, antara lain:

Saat terserang sakit kepala, gejala yang biasanya akan dialami pengidap adalah rasa sakit di sekitar kepala.

Namun, waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

Nah, jika kamu Mengalami Gejala Cephalgia atau Sakit Kepala, Ini Dokter yang Bisa Bantu Obati.