Predictive Maintenance
Predictive Maintenance termasuk dalam perawatan pencegahan yaitu sebelum mesin mengalami kerusakan. Namun yang membedakan adalah pada kebijakan ini didasarkan pada strategi terhadap mesin itu sendiri.
Kebijakan ini disebut juga dengan perawatan berdasarkan kondisi atau monitoring kondisi mesin. Jadi, mesin atau peralatan akan diperiksa secara rutin untuk mengetahui keadaan mesin tersebut.
Perawatan preventif
Jenis pemeliharaan ini dilaksanakan pada jadwal tetap dan biasanya mencakup kegiatan seperti pemeriksaan, pembersihan, pencucian, penggantian, dan pemeriksaan. Ini biasanya dilakukan di waktu henti antara shift atau pada akhir pekan untuk menghindari memengaruhi tujuan produktivitas.
Pemeliharaan rutin memiliki dua tujuan; untuk mengidentifikasi masalah yang ada sehingga dapat diperbaiki secepatnya dan untuk mencegah kemungkinan masalah menjadi kenyataan melalui perawatan yang konsisten.
Pemeliharaan prediktif
Jika pemeliharaan rutin dapat dilakukan setiap hari, mingguan, atau bulanan, pemeliharaan terencana dapat dijadwalkan setahun sekali atau sesuai kebutuhan. Ini karena pemeliharaan terencana lebih memakan waktu, mahal, dan menyeluruh, seringkali membutuhkan layanan spesialis.
Dalam konteks perawatan unit AC, perawatan rutin adalah melepas dan mencuci filter sebulan sekali, sementara perawatan terencana mempekerjakan profesional HVAC untuk memeriksa level refrigeran, kemungkinan kebocoran, dan mengukur aliran udara melalui koil evaporator.
Pengertian Maintenance
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kata "maintenance" artinya pemeliharaan. Lantas, pemeliharaan yang dimaksud seperti apa? Hal ini bisa termasuk fasilitas umum, alat/mesin kerja, situs website, hingga aplikasi di smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Patrick (2001), maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian, atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.
Sementara itu menurut Corder (1988), maintenance adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya, hingga pada suatu kondisi yang bisa diterima.
Lalu menurut Assauri (2008), maintenance adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dengan mengadakan perbaikan, penyesuaian, dan mengganti yang diperlukan. Hal ini agar tercipta suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Tentunya ada tujuan kenapa suatu alat atau mesin dilakukan maintenance. Berikut ini tujuan utama dari maintenance menurut Corder dan Assauri:
Corrective Maintenance
Menurut Patrick (2001), corrective maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan setelah mesin atau fasilitas produksi mengalami kerusakan atau gangguan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, corrective maintenance sering disebut dengan kegiatan reparasi atau perbaikan,
Menghemat Biaya Pengeluaran
Manfaat yang terakhir dengan melakukan maintenance adalah menghemat biaya pengeluaran. Memang, melakukan pemeliharaan secara rutin tetap membutuhkan biaya, besar kecilnya biaya tergantung dari alat tersebut.
Tapi, lain halnya jika alat tersebut jarang dilakukan maintenance dan akhirnya mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini justru akan menambah biaya pengeluaran, apalagi jika kerusakan sudah merambat ke komponen lain. Alhasil, niat hati ingin menghemat malah justru bikin kantong bolong.
Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan guna sebagai korektif atau mengembalikan seluruh aktivitas mesin menjadi kembali beroperasi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, pertama dilakukan persiapan pekerja yang khusus untuk melakukan maintenance ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan maintenance rutin apabila telah terjadi kerusakan peralatan.
Contoh Anomali di Berbagai Bidang
Anomali dapat ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh menarik anomali di berbagai konteks:
Meningkatkan Keselamatan Kerja
Bagi detikers yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan alat berat, tentu ada kekhawatiran jika alat tersebut tiba-tiba rusak dan mencelakai dirimu. Nah, manfaat dari dilakukan maintenance adalah meningkatkan keselamatan para pekerja. Sehingga ketika alat tersebut digunakan setiap hari, kamu nggak perlu khawatir karena sudah dilakukan pemeliharaan secara rutin.
Memperpanjang Usia Alat
Manfaat lainnya dengan melakukan maintenance adalah memperpanjang usia alat. Tentu, ketika kamu memiliki sebuah mesin/alat harapannya adalah dapat berfungsi secara optimal dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Tapi sebagai catatan, alat tersebut dapat berfungsi baik dan memiliki usia panjang jika dilakukan maintenance. Kalau tidak, maka jangan sedih bila alat yang baru kamu beli beberapa bulan lalu ternyata sudah rusak.